Minggu, 25 Juli 2010

Cinta Adalah Berbagi

Apa yang engkau lakukan ketika kekasihmu pulang dari mencari rezeki, dan “hanya” membawa sepotong roti hari ini ?. Engkau masuk golongan pertama: golongan yang belum mengenal salah satu pilar cinta. Yaitu jika engkau memasang raut muram pada wajahmu. Dan meletakkan senyummu di belakang kekesalanmu.

Namun engkau masuk golongan kedua: memahami makna berbagi dalam cinta. Yaitu jika lisan dan hatimu mengujarkan Alhamdulillah. Tetap bersyukur atas karunia rezeki yang diterima. Senyum manis tetap kau sedekahkan kepada kekasih. Dan berprasangka baik bahwa mungkin memang hari itu hari yang berat baginya, atau mungkin juga itu ujian Allah bagi mereka berdua.

Apa dan berapapun rezekinya, berbagi dalam cinta akan menjadikannya lebih nikmat. Sepotong roti itu akan mengenyangkan mereka, InsyaAllah. Itulah cinta. Menjadikan apapun lebih nikmat ketika rela berbagi dalam kerangka syukur.

Maka wahai para pecinta, berbagilah dengan penuh kerelaan. Penuh rasa ridho. Bagilah hatimu dengan kekasih. Luka dihatinya adalah lukamu. Maka jagalah hatinya seperti engkau menjaga hatimu. Berilah hatinya sepotong kesenangan seperti layaknya yang kau berikan pada hatimu. Bagilah senyummu. Senyum adalah sedekah mudah tapi susah. Mudah bagi pecinta sejati. Dan susah bagi pecinta picisan. Bagilah keceriaanmu. Jangan biarkan kemuraman melekati wajahmu, hingga mengurangi rona keceriaan wajahnya. Bagilah rezekimu. Bagilah pula waktumu. Waktumu bukanlah waktumu, tapi waktu kalian berdua. Bagilah fikiranmu. Dan bagilah pula hidupmu….

Tak ada salahnya belajar dari mahluk Allah yang lain akan makna berbagi dalam cinta, seperti yang dituangkan dalam syair ini :

Induk burung pulang dengan hanya membawa ulat kurus
Lalu suapkan kepada anak-anaknya dengan tulus
Meski kenyang tak seberapa
Anak-anaknya menikmati dengan gembira
Karena kegembiraan mereka tak bersandar pada makanannya
Namun pada suasana berbagi
Sebab itulah inti cinta sejati

Sumber: http://www.cintaromantis.com

Dahulukan Kekasih

Seringkali keangkuhan ego seorang pecinta tampil di depan. Lalu angkuh dan ego itu memimpin sikap dan perilakunya kepada kekasih. Sehingga sang kekasih akan membalasnya secara naluriah untuk menggunakan egonya pula dalam setiap sikap dan perbuatan.

Ketika seorang pecinta mendahulukan kepentingannya. Menganggap setiap urusannya jauh lebih penting ketimbang urusan kekasihnya. Merasa perkaranya lebih utama. Merasa kebutuhannya harus dipenuhi lebih dulu. Maka yang terjadi adalah sang kekasih melakukan pembalasan (yang seringkali) secara bawah sadar. Jika dia pernah menerima penghinaan kata, maka suatu saat dia akan membalasnya dengan penghinaan kata. Jika harga dirinya pernah dilecehkan, dia akan membalasnya dengan pelecehan serupa. Jika kehormatannya direndahkan, maka suatu saat dia akan membalasnya dengan merendahkan kehormatan pula. Jika perkaranya diremehkan, maka tunggulah pembalasan setimpal darinya. Kesemua balasan itu seringkali muncul secara bawah sadar. Sebab setiap sakit hati yang disebabkan oleh sikap dan perbuatan orang di luar dirinya (termasuk kekasih) akan menorehkan luka di permukaan hatinya. Suatu saat, luka ini “memerintahkannya” melakukan pembalasan jika kesempatan telah terbuka.

Sebab itulah, angkuh dan ego adalah sumber buruk yang bukan saja menggerus romantisme sepasang kekasih, tapi juga menimbulkan keretakan hubungan keduanya. Jauhkanlah ego dari sikap, kata dan perbuatan. Jangan biarkan ego memimpin. Jangan biarkan ego menjadi ibu yang melahirkan perilaku sehari-hari. Dahulukan kekasih, maka dia akan mendahulukanmu. Utamakan dia, maka dia akan mengutamakanmu. Hargai setiap kata dan perbuatan yang dilakukannya. Maka dia akan menghargaimu dengan sukarela. Sayangi dia sepenuh hati. Maka dia akan menyayangimu dengan segenap nurani.

Cinta adalah kasih sayang yang tersaji
Seolah kekasih akan meninggal esok hari
Tak ada insan yang mampu lakukan ini
Sebelum hati kecilnya menjadi suci
Bersih dari kerak-kerak keangkuhan hati

Sumber: http://www.cintaromantis.com

Kamis, 22 Juli 2010

Koord Binlat: Sementara Waktu Saya Non-Aktif dari TC

Rabu kemarin, Koordinator Binlat, Yuyun Mulyanah, menyatakan secara tersirat melalui sebuah pesan singkat bahwa "Saya tidak akan aktif di TC 2010 sampai saat pengibaran tiba". Hal ini diakui olehnya karena kesibukannya yang mulai padat dan juga proteksi dari keluarganya.

Yuyun, selaku koordinator binlat memang telah memberikan isyarat agar jabatan dirinya selaku koordinator binlat dan waka. pengukuhan paskibra 2010 digantikan oleh senior lainnya yang lebih baik dan memiliki waktu senggang yang cukup banyak. Sebenarnya, keberadaan Yuyun sebagai koordinator binlat sendiri, memang tidak terlalu central, mengingat adanya Kabid TC, Ayu Retno Dewatie, yang memiliki kekuasaan yang jauh lebih luas. Untuk kasus binlat sendiri, mungkin bisa segera ditangani oleh senior-senior lainnya yang memang bisa dan dapat dipercaya untuk melatih para capas, namun demikian untuk jabatan waka. pengukuhan paskibra 2010 akan menjadi hal yang berbeda.

Sebagai paskibra angkatan 2008, Yuyun Mulyanah kemampuannya mungkin tidak terlalu istimewa seperti halnya Muftia Fajarani, Achmad Chairul Ichman, Orestella Priscianty, Anastasia Novianty, atau pun Eftinar Aprilliani yang masing-masing memiliki nama tersendiri di kepengurusan paskibra larangan. Akan tetapi, hal ini bukan berarti paskibra larangan dapat sewenang-wenang mengabaikan potensi besar anggotanya.

Sejauh ini, sekretaris paskibra larangan, telah menanggapi pernyataan koordinator binlat tersebut, dengan mulai mencari calon pengganti, khususnya untuk posisi sentralnya sebagai waka. pengukuhan paskibra 2010. Beberapa nama pun bermunculan untuk mengganti posisinya, diantaranya; Desty Dwiyan Retno (2009), Sri Ayu Wulandari (2007), Indah Mulkiyah Rahmah (2009), dan beberapa nama lainnya. Pasalnya, acara pengukuhan ini, akan menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan TC 2010, karena posisinya sebagai puncak acara TC, sebelum pengibaran dilangsungkan pada 17 Agustus.

Akan tetapi, keputusan siapa yang akan menggantikan posisi jabatan yang dipegang oleh Yuyun tersebut, baru akan diambil sekitar 4-5 hari mendatang. Atas kejadian ini, secara pribadi Yuyun mengungkapkan, "Saya meminta maaf kepada seluruh senior dan anggota paskibra yang terlibat dalam pengawasan Saya. Keputusan non-aktif Saya memang sangat berat, khususnya bagi Saya yang memang masih ingin bersama keluarga paskibra larangan, namun tuntutan akademik Saya juga tidak dapat ditinggalkan, dan karenanya Saya harus memilih". Ia juga menambahkan, "Saya tetap akan mendukung TC 2010 dari belakang dengan ide, motivasi dan semangat. Sekali lagi Saya minta maaf".

Informasi Mundurnya Capas

Hari ini, Kamis 22 Juli 2010, Paskibra Larangan secara resmi menyatakan mengeluarkan 2 capas larangan dari proses pemusatan latihan (Diklat) korwil larangan 2010. Kedua capas tersebut adalah:

1. Agung Setiawan (asal MA. Manba'ul Khair)
2. Doni Fadilah (asal MA. Manba'ul Khair)

Kedua capas tersebut dengan terpaksa tidak dapat mengikuti proses TC 2010, karena dianggap telah melakukan tindakan indisipliner selama proses TC berlangsung. Keduanya telah beberapa kali mangkir dari jadwal latihan yang telah ditentukan.

Sebaliknya, dampak buruk dari keluarnya kedua capas tersebut adalah berkurangnya jumlah SDM untuk paskibra 2010. Hal ini menambah beban kerja tim SDM yang harus sesegera mungkin mencari pengganti keduanya. Ini merupakan situasi sulit yang dihadapi paskibra korwil larangan, karena sekalipun tim SDM mendapatkan penggantinya, mereka akan dipusingkan dengan pembentukan dasar paskibra untuk pengganti tersebut. Namun demikian, seperti diungkapkan oleh tim SDM, bahwa mereka tetap optimis untuk membentuk pasukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Kepala Bidang TC, Ayu Retno Dewatie, dengan batas akhir 6 Agustus 2010.

Kabarnya, selain kedua capas tersebut, masih akan ada 2 capas lagi asal SMK Global Informatika yang kemungkinan juga akan dikeluarkan karena pelanggaran yang sama. Jika benar demikian, jelas hal ini akan menambah pekerjaan rumah paskibra larangan yang semakin menumpuk.

Yakin, Ini Cinta?

Jika suka sama lawan jenis


Bila telapak tangan berkeringat, Hati dag dig dug, Suara bagai tersangkut di tenggorokan

Itu bukan cinta, tetapi SUKA.


Bila tangan tidak dapat berhenti ingin memegang dan menyentuhnya,

Itu bukan cinta tetapi BIRAHI.


Bila menginginkannya karena tahu Ia akan selalu berada di sampingmu,

Itu bukan cinta tetapi KESEPIAN.


Bila menerima pernyataan cintanya, karena kamu tak mau menyakiti hatinya,

Itu bukan cinta tetapi KASIHAN.


Bila bersedia memberikan semua yang kamu sukai demi dia,

Itu bukan cinta tetapi KEMURAHAN HATI.


Bila bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang,

Itu bukan cinta tetapi KEMUJURAN.


Bila mengatakan padanya bahwa ia adalah satu-satunya hal yang kamu pikirkan,

Itu bukan cinta tetapi GOMBAL.


Kamu MENCINTAINYA, ketika kamu MENERIMA KESALAHAN DIA,

Karena itu adalah bagian dari kepribadiannya.


Ketika kamu RELA MEMBERIKAN HATIMU, KEHIDUPANMU, BAHKAN KEMATIANMU.

Ketika HATIMU TERCABIK BILA IA SEDIH dan BERBUNGA BILA IA BAHAGIA.


Ketika kamu MENANGIS UNTUK KEPEDIHANNYA, biarpun ia cukup tegar menghadapinya.


Ketika kamu tertarik kepada orang lain Tetapi kamu masih SETIA bersamanya.


CINTA adalah PENGORBANAN.

MENCINTAI berarti MEMBERI DIRI.


CINTA adalah KEMATIAN ATAS EGOISME dan EGOSENTRISME.


Kadang itu menyakitkan, tetapi itulah harga yang harus dibayar.

Untuk sebuah CINTA…


Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

Minggu, 18 Juli 2010

Daftar Nama-nama Capas Larangan 2010

NO

NAMA

L/P

ASAL SEKOLAH

1

Agung Setiawan

L

MA.Manba’ul khair

2

Doni Fadilah

L

MA.Manba’ul khair

3

Agung Purnama

L

SMK Global Informatika

4

Eko Hardiyanto

L

SMK Global Informatika

5

Hafiz Hazbiyakfi

L

SMK Global Informatika

6

Ahmad Bagas Karna

L

SMK Mitra Buana Islamic School

7

Fahri Ramadhan

L

SMK Mitra Buana Islamic School

8

Rendi Mulya Saputra

L

SMK Mitra Buana Islamic School

9

Ahmad Zaki Mubarok

L

SMA N 12

10

I Bagus Putu Adhi Udayana

L

SMA N 12

11

Nurul Hidayah

L

SMA N 12

12

Risa Apri Sukresno

L

SMA N 12

13

Nur Fitri Yani

P

MA.Manba’ul khair

14

Retta Sandra

P

MA.Manba’ul khair

15

Maya Dwiarsih

P

SMK Global Informatika

16

Maya Kurnia Wati

P

SMK Global Informatika

17

Nur Aini

P

SMK Global Informatika

18

Siti Lizania Aprilian Iman Putri

P

SMK Global Informatika

19

Annisa

P

SMK Mitra Buana Islamic School

20

Dwi Rizwari

P

SMK Mitra Buana Islamic School

21

Putri Yulianingsih

P

SMK Mitra Buana Islamic School

22

Dini Anggraini

P

SMA N 12

23

Ika Putra Tresnawati

P

SMA N 12

24

Nawang Puspa Anggraini

P

SMA N 12

25

Septi Mirzha Riadiani

P

SMK PGRI Larangan

The Great Noah Ark Kapal Nabi Nuh AS



Di sebuah gunung yang sentiasa diselimuti salju yang terletak di Timur Turki, tersembunyi sebuah misteri "berharga" yang berusia lebih dari 5.000 tahun. Peninggalan sejarah yang maha berharga itu bukan saja menarik minat para pengkaji sejarah saja, namun pihak penyelidik US seperti CIA/KGB pun mencoba untuk melakukan penelitian disana. Sejauh ini CIA telah menggunakan satelit dan pesawat 'Stealth' utk mengambil gambar objek yang terdampar di puncak gunung tersebut.

Gambar2 itu telah menjadi "rahasia besar" dan tersimpan rapi dengan kawalan yang ketat bersama dengan "rahasia2" penting yang lain di Pentagon. Sudah beratus2 orang mencoba untuk mendaki Gunung Aghi-Dahl yang kerap dijuluki juga sebagai "Gunung Kesengsaraan" atau dengan nama peta-nya yaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa2 orang saja yang berhasil menaklukannya. Sebagian lagi selebihnya hanyalah menambah deretan panjang pendaki-pendaki yang menjadi korban keganasannya.

Hingga hari ini, hanya ada beberapa orang pendaki yang dapat sampai ke puncak Mt. Ararat sekaligus dapat menyaksikan dengan mata kepala sendiri sebuah artifak yang 'maha berharga' tersimpan abadi dipuncaknya.


Lalu apakah sebenarnya artifak "maha berharga" yang terkubur selama ribuan tahun di puncak Ararat itu?

Yup, menurut para ahli kepurbakalaan, mereka menafsirkan bahwa artifak dengan dimensi yang sangat besar tersebut tak lain adalah The Great Noah Ark (Perahu/Bahtera Nabi Nuh)!

Seperti yang kita ketahui bahwa The Great Pyramid of Giza, Mesir telah terkubur didalam tanah selama kurang lebih 2.000 tahun lamanya sebelum ditemukan dan dilakukan penggalian terhadapnya.

Begitu pula halnya dengan The Great Noah Ark, sebelum terjadinya sebuah gempa bumi hebat yang melanda daerah itu pada 2 Mei 1988 silam, artifak tersebut tertimbun di bawah salju hampir selama 5.000 tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui bahwa sebenarnya tersimpan sebuah rahasia besar didalamnya.

Zaman Nabi Nuh AS dulu tidaklah seprimitif yang kita semua bayangkan. Pada hakikatnya pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah maju pada masa itu. Contohnya dari beberapa hasil temuan di kaki Mount Ararat, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak batu baterai elektrik purba yang digunakan utk menyadurkan logam. Tentunya temuan tersebut bisa membuktikan bahwa masyarakat zaman Nabi Noah/Nuh telah mengenal listrik.

Mengikut perkiraan para ahli, Nabi Noah AS kira-kira memulai membangun bahteranya pada tahun 2465 B.C. dan hujan lebat baru turun dan mengguyur bumi selama bertahun-tahun sehingga mengakibatkan munculnya air bah maha dasyat yang rata-rata dapat mengakhiri sebagian populasi manusia dimuka bumi diperkirakan terjadi pada 2345 B.C.


Rupa bentuk dari The Great Noah Ark itu sendiri sebenarnya tidak sama dengan bentuk kapal laut masa kini pada umumnya. Menurut para peneliti dan pendaki yang pernah melihat langsung "Noah Ark" di puncak Mt. Ararat serta beberapa image yang diambil dari pemotretan udara, The Great Noah Ark memang merupakan sebuah bahtera yang berdimensi sangat besar dan kokoh. Konstruksi utamanya tersusun oleh susunan kayu dari species pohon purba yang memang sudah tidak bisa ditemui lagi didunia ini alias sudah punah.

Pengukuran obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki dengan panjang dari bahtera kurang lebih 500 kaki, lebar 83 kaki, dan tinggi 50 kaki. Ada juga Para Pengkaji berpendapat, "Noah Ark" berukuran lebih luas dari sebuah lapangan sepak bola. Luas pada bagian dalamnnya cukup untuk menampung ratusan ribu manusia. Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat lainnya ialah 12 hingga ke 13 kaki. Sebanyak kurang lebih ribuan sampai pulahan ribu balak kayu digunakan untuk membangunnya.


Totalnya, terdapat kurang lebih ratusan ribu manusia dan hewan dari berbagai species yang ikut menaiki bahtera ini. Mengikuti kajian dari Dr. Whitcomb, kira2 terdiri 3.700 binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung, 6.300 jenis reptilia, 2.500 jenis amfibia yang menaiki The Great Noah Ark tersebut, sisanya adalah para kaum Nabi Nuh yang percaya akan ajaran yang dibawanya. Total berat kargo/muatan bahtera itu keseluruhan mungkin mencapai kurang lebih 24.300 ton.


Di sekitar obyek tersebut, juga ditemukan sebuah batu besar dengan lubang pahatan. Para peneliti percaya bahwa batu tersebut adalah "drogue-stones", di mana pada zaman dahulu biasanya dipakai pada bagian belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu. Radar dan peralatan mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level "iron oxide" atau seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan penelitian bahwa jenis "vessel" ini telah berumur lebih dari 100.000 tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka percaya bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.


Beberapa sarjana berpendapat bahwa kemungkinan besar 'Noah Ark' ini dibangun disebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yang terletak di selatan Iraq. Jika ia dibangun di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey, kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih 520 Km.

Mount Ararat itu sendiri bukanlah sembarang gunung, ia adalah sebuah gunung yang unik. Diantara salah satu keunikan yang terdapat pada gunung ini ialah, pada setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu. Mt. Ararat ini ialah salah satu gunung yang mempunyai puncak yang terluas di muka bumi ini. Statusnya juga merupakan puncak tertinggi di Turki yaitu setinggi 16.984 kaki dari permukaan air laut. Sedangkan puncak kecilnya setinggi 12.806 kaki. Jika kita berhasil menaklukkan puncak besarnya, kita dapat melihat 3 wilayah negara dari atasnya, yaitu "Russia, Iran, dan Turkey".

Sebuah "batu nisan" yang didakwa kepunyaan nabi Nuh AS telah dijumpai di Mt. Lebanon di Syria. Batu nisan itu panjangnya berukuran 120 kaki.


Pada tahun 1917, Maharaja Russia Tsar Nicholas II mengirim sejumlah 150 orang pakar dari berbagai bidang yang terdiri dari scientist, arkeolog dan tentara untuk melakukan penyelidikan terhadap The Great Noah Ark tersebut.

Setelah sebulan, tim ekspedisi itu baru sampai ke puncak Ararat. Segala kesukaran telah berhasil mereka lewati, dan akhirnya menemukan perahu Nuh tersebut. Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin. Mereka mencoba mengukur panjang perahu Noah dan didapati berukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki, sebagian lainnya tenggelam di dalam salju.

Hasil dari perjalanan itu dibawa pulang dan mau diserahkan kepada Tsar, malangnya sebelum sempat melaporkan temuan itu ke tangan kaisar, Revolusi Bolshevik Komunis (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan Jenderal Leon Trotsky. Sehingga sampai sekarang masih belum diketahui, apakah laporan itu masih disimpan atau dimusnahkan.